Dalam melakukan gadai BPKB ini tidak boleh dilakukan sembarangan karena bukan hal yang tanpa risiko saat kita melakukan gadai BPKB, seperti BPKB hilang atau rusak hingga ada pihak yang memaksa menarik kendaraan ketika terjadi keterlambatan pembayaran cicilan.

  1. Tentukan tujuan utama gadai BPKB kendaraan
    Hal pertama yang harus dilakukan sebelum gadai BPKB kendaraan adalah dengan mengingat kembali apa tujuan kita melakukan gadai BPKB kendaraan. Jangan sampai dana pinjaman yang kita dapat dari hasil gadai BPKB kendaraan malah terpakai untuk kegiatan yang konsumtif sehingga kita akan sulit untuk melakukan cicilan pembayarannya.
  1. Pilih lembaga gadai yang legal
    Ada baiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu lembaga gadai yang legal dan sudah berizin juga terdaftar di OJK. Karena bisa jadi lembaga gadai ilegal tersebut malah menjadi sarana pencucian uang (money laundering) atau sebagai tempat penadahan barang hasil kejahatan.
  1. Penuhi persyaratan administrasi
    Jika sudah mendapatkan tempat gadai yang tepat dan sudah berizin di OJK, kini saatnya kamu memenuhi persyaratan administrasi agar bisa menggadaikan BPKB kendaraan yang kamu miliki. Syarat-syarat tersebut antara lain tentunya surat BPKB kendaraan itu sendiri dan beberapa data pelengkap lain sebagai tambahan seperti, foto diri, KTP, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Tempat Tinggal dll.
  1. Ketahui dan pahami produk pinjaman
    Pahami berapa banyak uang yang bisa dipinjam dan ketahui berapa besar angsuran yang harus kita bayarkan setiap bulannya. Cara ini perlu dilakukan karena pada dasarnya, besar angsuran dan jumlah uang yang kita pinjam akan sangat berpengaruh pada proses pelunasan cicilan nantinya.
  1. Pelajari kebijakan yang berlaku
    Kita juga perlu mengetahui kebijakan yang berlaku di lembaga gadai yang ingin kita kunjungi. Kebijakan disini bisa meliputi denda atau sanksi yang diberikan jika kita telat untuk melunasi angsuran.
  1. Pastikan untuk bayar cicilan tepat waktu
    Pastikan untuk membayar cicilan dana yang kita pinjam tepat waktu setiap bulannya. Hindari pinalti, sanksi maupun denda sebisa mungkin.